Sabtu, 28 Desember 2013

ILMU PENGETAHUAN ALAM

MAKALAH IPA


ORGANISASI KEHIDUPAN

Makhluk hidup memiliki tingkat organisasi biologi, mulai dari tingkat yang paling sederhana hingga tingkat organisasi yang kompleks.

Antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain berbeda, namun bila ditinjau lebih dalam memiliki persamaan juga, salah satunya yaitu sama-sama memiliki sel dan pada makhluk tingkat tinggi memiliki organ dan sisterm organ. Makhluk hidup mempunyai beberapa tingkatan organisasi.

Tingkatan  organisasi  makhluk  hidup  adalah  sebagai  berikut:

1.     MOLEKUL

Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua) yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil. Menurut definisi ini, molekul berbeda dengan ion poliatomik. Dalam kimia organik dan biokimia, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga molekul organik dan biomolekul bermuatan pun dianggap termasuk molekul.

Dalam teori kinetika gas, istilah molekul sering digunakan untuk merujuk pada partikel gas apapun tanpa bergantung pada komposisinya. Menurut definisi ini, atom-atom gas mulia dianggap sebagai molekul walaupun gas-gas tersebut terdiri dari atom tunggal yang tak berikatan.

Sebuah molekul dapat terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri dari unsur-unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap sebagai satu molekul tunggal.

2.      SEL

Sel adalah satuan fungsional terkecil penyusun tubuh makhluk hidup yang bentuk dan ukuranya bermacam – macam. Pada dasarnya terdapat 3 bagian utama pada sel hewan dan tumbuhan, yaitu:

a)      Membran sel (Selaput Sel)

Membran plasma (selaput sel) adalah bagian sel terluar. Membran plasma terletak di sebelah luar sitoplasma.  Bagian ini berfungsi sebagai pelindung sitoplasma dan pengatur transportasi zat antar sel.

b)      Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel berupa cairan kental yang terletak di antara selaput sel dan inti sel. Di dalam sitoplasma terdapat organel seperti mitokondria, lisosom, ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, plastida, sentrosom, dan vakuola.

c)      Inti Sel (Nukleus)

Inti Sel adalah bagian yang merupakan pusat pengendali kegiatan sel dan juga penentu safat pada keturunannya. Pada inti sel terdapat kromosom, anak inti (nukleolus), cairan inti (nukleoplasma), dan selaput inti.

Terdapat perbedaan pada sel hewan dan tumbuhan, seperti pada gambar berikut:



Perbedaan sel hewan dan tumbuhan:

Pada sel tumbuhan:
-  Memiliki dinding sel terbuat dari selulosa
-  Mempunyai kloroplas
-  Ukuran vakuolanya besar
-  Batas sel antar dinding tebal
-  Bentuk selnya tetap

Pada sel hewan:
-  Tidak mempunyai dinding sel
-  Tidak mempunyai kloroplas
-  Ukuran vakuolanya kecil
-  Batas sel antar dindingnya tipis
-  Bentuk selnya tidak tetap

3.      JARINGAN

Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang  sama. Jaringan antara manusia, tumbuhan dan hewan terdapat perbedaan, antara lain:

a)      Jaringan pada hewan dan manusia

Manusia dan hewan memiliki macam – macam jaringan yang terdiri dari:

·   Jaringan epitel adalah jaringan penutup seluruh permukaan tubuh. Fungsinya untuk pelindung tubuh, sebagai penyerap zat, sebagai kelenjar, dan penerima rangsang. Contoh jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh.

·   Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot yang berbentuk memanjang. Fungsinya untuk alat gerak aktif.

·   Jaringan penyokong terdiri atas jaringan yang sel-selnya longgar, sel-sel itu menghasilkan zat yang mengisi ruangan diantara sel-sel pembentuk jaringan.

·   Jaringan lemak tersusun atas sel-sel lemak yang berisi tetes-tetes minyak. Berfungsi untuk bantalan lemak lunak yang terdapat di antara berbagai alat tubuh.

·   Jaringan saraf tersusun atas sel-sel safar yang berfungsi menerima dan mengantarkan rangsang

b)      Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi 5, yaitu:

·   Jaringan meristem adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu membelah. Pada ujung akar, ujung batang dan kambuim jaringan ini berfungsi membantu pertumbuhan.

·   Jaringan pelindung tersusun atas sel-sel epidermis yang tersusun rapat dan berfungsi untuk menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan.

·   Jaringan penguat terdiri atas sel-sel yang bergabung membentuk serabut dan sel-sel batu.

·   Jaringan pengangkut terdiri dari xilem dan floem. Xilem terdiri atas sel-sel yang membentuk pembuluh panjang. Berfungsi untuk untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Sedangkan floem adalah kumpulan sel yang berfungsi untuk mengangkut makanan dari daun ke seluruh tubuh.

·   Jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan banyak mengandung kloroplas.

4.      ORGAN

Organ adalah kelompok jaringan yang bersatu dan bekerja sama yang menjalankan fungsi tertentu.Organ disusun oleh beberapa jaringan yang bersama-sama melakukan fungsi dan tugas tertentu. Pada tumbuhan, manusia dan hewan memiliki susunan yang berbeda.

a)      Organ pada Manusia dan Hewan

Organ pada manusia sangat banyak, namun untuk lebih mudah memahaminya, kita pelajari organ usus, jantung dan mata.

·   Usus terdiri dari beberapa jaringan dan bagian paling luar disebut jaringan ikat. Usus berfungsi untuk menyerap sari makanan.

·   Jantung adalah organ pokok dalam tubuh. Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

·   Mata adalah alat penglihatan tersusun atas beberapa jaringan, yaitu jaringan otot berfungsi menggerakkan bola mata dan menyempitkan atau melebarkan pupil. Jaringan epitel berfungsi menghasilkan air mata dan menerima rangsangan cahaya.

b)      Organ pada Tumbuhan

Organ pokok pada tumbuhan tinggi terdiri atas akar, batang dan daun.

·   Akar berfungsi menancapkan tubuh tumbuhan pada tempat hidupnya dan menyerap air garam mineral dari dalam tanah. Jaringan epidermis muda penting untuk menyerap zat. Sel epidermis yang sudah tua akan membentuk lapisan gabus dan berfungsi sebagai pelindung jaringan di sebelah dalam.

·   Batang berfungsi menegakkan tubuh tumbuhan dan mengantarkan air dan garam mineral yang diserap akar ke daun.

·   Daun berfungsi sebagai penyelenggara fotosintesis dan penguapan air. Pada daun terdapat stomata yang berfungsi untuk penguapan.

5.      SISTEM ORGAN

Sistem organ adalah gabungan dari beberapa organ yang bekerjasama dan membentuk fungsi tertentu.  Organ tubuh tidak dapat bekerja sendiri-sendiri, tapi saling bergantung dan saling berpengaruh antara organ yang satu dengan organ lainnya. Dengan adanya organ – organ penyusun yang saling berkaitan maka proses pencernaan dapat berlangsung dengan baik.

1.      Sistem hormon organ penyusunya seperti kelenjer penghasil hormon dan memiliki fungsi untuk mengatur fungsi organ

2.       Sistem saraf organ penyusunya seperti otak,sumsum tulang belakang,serabut saraf,dan alat indra dan memiliki fungsi untuk mengkoordinasi gerak dan tanggapan terhadap rangsang.

3.       Sistem reproduksi organ penyusunya seperti teste,ovarium,dan rahim dan memilii fungsi untuk berkembang biak

4.      Sistem pengeluaran organ penyusunya seperti ginjal,hati,kulit, dan paru-paru dan memiliki fungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa.

5.      Sistem otot organ penyusunya seperti serabut dan tendon dan memiliki fungsi sebagai alat gerak aktif.

6.      Sistem rangka organ penyusunya seperti tengkorak,alat gerak,dan badan dan memiliki fungsi sebagai alat gerak pasif.

7.      Sistem peredaran darah organ penyusunya seperti jantung, pembuluh nadi,vena, dan aorta dan memiliki fungsi untuk mengangkut sari-sari makanan,oksigen, dan CO2.

8.      Sistem pernapasan organ penyusunya seperti hidung,tenggorokan,dan paru-paru  dan memiliki fungsi memasukan oksigen ke tubuh serta mengeluarkan gas CO2 dan uap air.

9.      Sistem pencernaan organ penyusunya seperti mulut,lambung,dan usus halus dan memiliki fungsi untuk mencerna makanan agar dapat diserap usus halus.

6.      ORGANISME (individu)

Organisme adalah gabungan dari beberapa system organ yang saling berkaitan satu sama lain. Bila ada salah satu system organ yang terganggu maka system organ yang lain juga ikut terganggu. Biasanya organisme lebih sering disebut dengan istilah individu sebagai satuan organisme, sesuai dengan istilah yang biasa digunakan dalam ekologi. Seekor ayam adalah individu, satu tanaman pisang, seekor semut dan seorang manusia juga individu. Individu adalah makhluk hidup yang bersifat tunggal. Setiap individu tidak dapat hiduo menyendiri, tepi harus hidup bersama – sama dengan individu lain yang sejenis maupun tidak sejenis.

7.      POPULASI

Populasi adalah sekumpulan individu makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu daerah (habitat) tertentu.

Suatu organisme disebut sejenis bila memenuhi persyaratan:

·         Menempati daerah atau habitat yang sama.

·         Mempunyai persamaan morfologi, anatomi dan fisiologi.

·         Mampu menghasilkan keturunan yang fertile, yaitu keturunan yang mampu berkembangbiak secara kawin.

Contoh: Pada sebuah kebun terdapat beberapa pohon jagung, pada suatu lahan terdapat sekumpulan kambing.

8.       KOMUNITAS

Komunitas adalah bebepara macam tumbuhan dan hewan yang hidup bersama-sama dan menempati wilayah tertentu, atau seluruh populasi yang menempati daerah yang sama dan saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lain. Di daerah yang sama, antar jenis makhluk hidup yang satu dengan yang lain terjadi interaksi. Interaksi itu membentuk suatu kumpulan yang di dalamnya setiap individu menemukan lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dalam kumpulan tersebut terdapat suatu kerukunan untuk hidup bersama, toleransi kebersamaan, dan hubungan timbale balik yang saling menguntungkan. Hubungan keterpaduan pada komunitas tersebut bermacam-macam sifatnya, ada yang tolong-menolong, bunuh-membunuh, dan ada pula yang kompetisi.

Contoh: komunitas sawah, terdiri dari padi, tikus, ular, elang; komunitas kolam terdiri dari teratai, ikan, katak, dll.

9.      EKOSISTEM

Ekosistem adalah satu kesatuan lingkungan yang tebentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem mempunyai dua komponen penyusun, yaitu:

1)      Komponen Biotik

Komponen biotik adalah komponen dari suatu ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup. Seperti hewan, tumbuhan, manusia dan mikroorganisme. Berdasarkan fungsi di dalam ekosistem, komponen biotik dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:

Ø Produsen adalah makhluk hidup penghasil bahan organik yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup lain untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Semua tumbuhan merupakan produsen karena memiliki klorofil yang memungkinkan pembentukan bahan organik melalui proses fotosintesis.

Ø Konsumen adalah makhluk hidup pemakan bahan organik yang dihasilkan oleh produsen. Misalnya manusia, hewan dan tumbuhan pemakan serangga.

Ø Pengurai adalah makhluk hidup yang bertugas menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lain (bangkai dan sampah) menjadi komponen penyusun tanah.

c)      Komponen Abiotik

Komponen abiotik adalah bagian ekosistem yang terdiri atas makhluk tak hidup, dan berperan dalam menjamin kelangsungan hidup suatu organisme dan tercapainya keseimbangan ekosistem sama besarnya.

Komponen abiotik terdiri atas cahaya, udara, air, tanah, suhu dan mineral.

Bila dilihat dari fungsinya maka ekosistem terbagi menjadi dua, yaitu:

1)      Komponen Autotrof

Yaitu individu yang dapat membuat makanannya sendiri dengan mensintesis bahan anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan cahaya matahari di dalam klorofil. Yang dimaksu organism autotrof adalah tumbuhan hijau karena memiliki klorofil (zat hijau daun) yang merupakan tempat penyusunan makanan.

2)      Komponen Heterotrof

Yaitu individu yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organik sebagai bahan makanannya yang disintesis dan disediakan oleh individu lain. Berdasarkan jenis makanannya kelompok heterotrof dapat dibedakan menjadi herbivora, karnivora, omnivora  dan pengurai. Misalnya Sapi sebagai herbivora dan Kucing seebagai karnivora.

Macam-macam ekosistem menurut proses terbentuknya, yaitu:

1)       Ekosistem alami

Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur tangan manusia. Ekosistem alami dibedakan menjadi 2, yaitu ekosistem darat dan ekosistem perairan. Contoh ekosistem darat adalah ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan adalah ekosistem danau, ekosistem rawa dan lain sebagainya.

2)      Ekosistem buatan

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia. Contoh ekosistem buatan adalah ekosistem kolam, ekosistem akuariun, ekosistem kebun dan lain sebagainya. Ekosistem darat yang mencakup daerah luas disebut bioma. Contohnya adalah bioma hutan hujan tropis, bioma padang rumput, bioma padang pasir dan bioma tundra. Dapat dikatakan juga bahwa bioma terdiri dari ekosistem-ekosistem. Semua ekosistem yang ada di bumi beserta atmosfer yang melingkupinya saling berinteraksi membentuk biosfer atau ekosistem dunia.

Contoh: ekosistem hutan, benda mati terdiri dari tanah, bebatuan, hujan, angin, dll., makhluk hidup terdiri dari harimau, lintah, gajah, dll.; ekosistem laut, benda mati terdiri dari air laut, batu karang, dll., makhluk hidup terdiri dari ikan, udang, kepiting, plankton, dll.

10.  BIOSFER (lapisan kehidupan)

Beberapa ekosistem yang terdapat pada suatu wilayah geografis dengan iklim dan kondisi yang sama disebut bioma. Semua bioma di bumi dengan berbagai macam dan ragamnya membentuk suatu tingkatan tertinggi pendukung kehidupan yang disebut biosfer.

Biosfer adalah bagian permukaan bumi yang merupakan kumpulan dari berbagai ekosistem. Biosfer merupakan tingkatan kehidupan tertinggi di bumi. Biosfer  mencakup udara, daratan, dan air yang memungkinkan adaanya kehidupan dan proses biotik berlangsung. Di dalam biosfer terdapat makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang saling berkaitan sehingga timbul hubungan saling ketergantungan diantara komponen – komponen tersebut. Biosfer adalah suatu tempat dimana ekosistem dapat beroperasinya sebagaimana mestinya.


DAFTAR PUSTAKA

Jati Wijaya. 2003. Sains Biologi 1B, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kuncorowati. 2000. Biologi, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Yani Riana. 2004. Biologi 1. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

urutan-organisasi-makhluk-hidup-beserta_8334.html

tingkatan-organisasi-kehidupan-hierarki.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar